Senin, 11 Desember 2023 – 14:51 WIB
Jenewa – Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pertemuan luar biasa di Jenewa, Swiss pada Minggu, 10 Desember 2023, secara konsensus mengadopsi resolusi penyelesaian situasi bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.
Resolusi tersebut merupakan resolusi pertama yang diadopsi melalui konsensus oleh badan PBB sejak agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober. Resolusi tersebut menekankan pentingnya kesehatan sebagai prioritas universal dalam segala keadaan.
Dicatat juga bahwa peran layanan kesehatan dan kerja kemanusiaan menjembatani perdamaian bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
Baca juga:
Dalam forum WHO, Retno menyampaikan fasilitas kesehatan di Gaza berada dalam kondisi mengkhawatirkan
Poin lainnya adalah seruan terhadap koridor bantuan kemanusiaan yang mendesak, berkelanjutan dan tidak terganggu, termasuk akses terhadap pekerja kesehatan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pengesahan resolusi tersebut merupakan langkah awal.
“(Resolusi) tidak menyelesaikan krisis. Tapi itu menjadi kebutuhan pokok,” ujarnya.
Ia menambahkan, tanpa gencatan senjata tidak akan ada perdamaian dan tanpa perdamaian juga tidak akan ada kesehatan. Tedros juga menyerukan agar agresi Israel dihentikan sesegera mungkin. (Semut/Antara)
Baca juga:
Spanyol, Belgia, Irlandia dan Malta menuntut sikap tegas Uni Eropa terhadap Gaza
Kelompok Houthi di Yaman melarang semua kapal Israel melintasi Laut Merah, karena melanggar risiko terkena rudal
Hamas dan milisi Jihad Islam memuji pemerintah Yaman yang dipimpin Houthi atas keputusannya untuk memberlakukan larangan perjalanan pada semua kapal yang menuju Israel melalui jalur pelayaran.
VIVA.co.id
11 Desember 2023
Quoted From Many Source