Sabtu, 9 Desember 2023 – 23:24 WIB
VIVA – Pelatih Persia Jakarta Thomas Doll mengakui banyak pemainnya yang tidak memiliki mentalitas yang baik. Ia menyebut ada beberapa pemain yang takut dengan suporter lawan.
Baca juga:
Kata Thomas Doll setelah Persia bermain imbang dengan Persebay
Hal itu diungkapkannya setelah Persija gagal meraih kemenangan saat menyambangi markas Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1.
Di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu 9 Desember 2023, Persija bermain imbang 1-1.
Baca juga:
Re-gol, Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta berakhir imbang
Memang, Persia memimpin pada menit ke-7 setelah Maciej Gajos mencetak gol pembuka melalui tendangannya.
Namun Persebaya mampu membalas pada menit ke-25 setelah Bruno Moreira menyelesaikan assist Robson melalui tendangan keras.
Baca juga:
Persebaya Bahas Kekuatan Persija Jelang Duel Klasik di GBT
Hasil ini mengecewakan Thomas Doll. Diakuinya pula, Persija membutuhkan psikolog karena banyak pemainnya yang tidak memiliki mentalitas yang baik. Doll mengatakan ada beberapa pemain Persija yang ditakuti lawannya.
“Tim ini merupakan campuran pemain muda dan tua. Dulu mentalitasnya tidak bisa langsung diubah dan para pemain sempat ketakutan karena suporter lawan. Meski memberikan suasana istimewa dan sangat bagus, namun dukungannya tidak agresif. ” “ucap boneka itu.
“Para pemain Persia harus menikmati permainan dan dukungan dari lawan, karena kami juga punya pemain bagus, tapi penguasaan bola dari belakang ke depan sangat lambat.
Mungkin kita perlu psikolog olahraga untuk membangun mental kita, agar lebih waspada, karena seseorang harus berani membangun serangan dan berani menciptakan peluang. Saya kecewa karena kami berlari 90 menit hanya untuk satu poin, kata Doll.
Hasil imbang ini membuat Persebaya kini mengoleksi 24 poin dari 20 pertandingan (M6 S6 K8). Sementara Persia sudah mengumpulkan 29 poin dari 22 pertandingan (W6 S11 L5).
Sisi lain
“Para pemain Persia harus menikmati permainan dan dukungan dari lawan, karena kami juga punya pemain bagus, tapi penguasaan bola dari belakang ke depan sangat lambat.
Quoted From Many Source