Simak pilihan mobil bekas bertransmisi matic di bawah Rp 100 jutaan yang bisa jadi alternatif

Suara.com – Mobil matic kini sudah dianggap sebagai kebutuhan bagi sebagian masyarakat yang tinggal di kota besar. Akibatnya, permintaan terhadap kendaraan bertransmisi otomatis terus meningkat.

Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan mobil bekas bertransmisi otomatis. Pemilihan mobil bekas bertransmisi matic juga lebih tersegmentasi dengan harga di bawah Rp 100 jutaan.

Berikut rekomendasi mobil bekas bertransmisi matic di bawah Rp 100 juta, Rabu (12/06/2023).

Toyota Agya 2016 dan Daihatsu Ayla 2018

Salah satu ciri khas mobil yang masuk dalam kelas LCGC ini adalah konsumsi bahan bakarnya yang sangat irit. Meski bertransmisi otomatis, konsumsi bahan bakar Toyota Agya dan Daihatsu Ayla tetap mampu mencapai 19 km/liter. Tak jauh dari kebutuhan LCGC 20km/liter.

Secara umum harga Agya masih sedikit lebih mahal dibandingkan Ayla, namun dari segi kualitas keduanya relatif setara. Di antara varian Agya teratas adalah tipe G TRD AT. Sedangkan salah satu varian unggulan Ayla adalah tipe New R AT.

Kedua saudara kembar ini sebenarnya relatif sama dari segi teknis dan kelengkapan fitur. Antara lain sama-sama menggunakan mesin 1200cc, head unit double DIN dengan Bluetooth dan audio control switch, dual airbag, dan side impact beam. Khusus Agya dilengkapi rem ABS sebagai pelengkap tampilan luar lainnya.

Honda Brio 2014

Dengan bujet Rp 100 jutaan, konsumen bisa mendapatkan Honda Brio bertransmisi otomatis. Brio umumnya menjadi pilihan anak muda karena desainnya yang sangat sporty. Brio AT 2014 merupakan generasi terbaru yang dibekali transmisi otomatis 5 percepatan konvensional (bukan CVT). Tentunya ini menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang kurang menyukai CVT pada Brio generasi selanjutnya.

READ  Meski banjir kritik, KPU memastikan tetap terjaganya format debat pertama

Mesin Brio 1.200 cc menghasilkan tenaga 89 tenaga kuda dan torsi 110 Nm. Fitur yang dimiliki Brio antara lain head unit Double DIN (tidak dilengkapi monitor), MID, jendela elektrik di kaca depan, dan wiper belakang.

Suzuki Karimun 2018

Bermesin 1.000cc 3 silinder, Karimun merupakan mobil bertransmisi otomatis terkecil di kelasnya saat itu. Namun kabar baiknya, pembeli bisa mendapatkan unit 2018 yang relatif lebih muda dibandingkan kebanyakan mobil budget bertransmisi otomatis lainnya.

Karimun sendiri menawarkan spek yang terbilang minimalis, seperti ban 13 ring, jendela elektrik hanya di kaca depan, head unit DIN (sudah USB dan Aux), airbag, setup AC minimalis, MID sebatas odometer, dan masih penyesuaian spion manual.

Karena Karimun memiliki kompresi mesin 10:1, maka disarankan minimal oktan 92 (grade Pertamax). Jika ingin menggunakan Pertalite, tingkat penyalaannya bisa dikurangi dengan risiko knocking.

Nissan Grand Livina 2014

Meski persaingan di kelas LMPV semakin ketat, namun kenyamanan dan kelengkapan fitur Grand Livina termasuk yang teratas. Tentu saja kenyamanan ini bertambah bila menggunakan transmisi CVT.

Berada di segmen menengah, wajar jika fungsinya cukup lengkap. Seperti jendela depan dan belakang elektrik, pemanas, penyesuaian kursi, lampu baca, kaca spion elektrik, wiper belakang, airbag, pengaman anak, pengingat sabuk pengaman, pelindung benturan depan dan samping, serta soket USB.

Dibandingkan beberapa mobil sebelumnya, Grand Livina memiliki kapasitas mesin paling besar. Khusus 1.500 cc yang menghasilkan 107 tenaga kuda dan torsi 143 Nm. Meski begitu, konsumsi bensinnya juga cukup irit yakni 12 km/liter untuk rute dalam kota.

Inilah daftar mobil bekas bertransmisi matic di bawah Rp 100 jutaan yang bisa jadi pilihan seperti dikutip seluler88.

READ  Diskusi dengan KADIN Korea, KPK dorong persaingan usaha yang sehat

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *