Di rumah itulah Bung Karno dan Bung Hatta dibawa oleh para pemuda yang mendorong pelaksanaan proklamasi kemerdekaan.
Di rumah tersebut, Anies bertemu dengan pewaris dan cucu Djiauw Kie Siong, Suyant.
“Tempat-tempat bersejarah kita perhatikan sebagai pembelajaran bagi anak-anak kita yang baru. Karena tempat-tempat bersejarah harus terus menjadi kenangan kolektif seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Anies.
Anies bersyukur bisa melihat langsung rumah Djiauw Kie Siong dan berbincang dengan ahli warisnya. Calon presiden yang diusung Nasdem, PKS, dan PKB itu mengapresiasi pilihan ahli waris yang tetap menjaga tempat bersejarah.
“Ini adalah sebuah keluarga yang memutuskan untuk menjaga tempat bersejarah yang seharusnya dijaga oleh negara,” kata aktivis Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.
Anies pun menyinggung kebijakan yang diambilnya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Anies saat itu membebaskan PBB untuk menampung para veteran, perintis kemerdekaan, dan pemegang gelar pahlawan nasional.
Selain PBB gratis, kata Anies, kebijakan lainnya adalah mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan situs bersejarah agar tidak menjadi beban bagi ahli waris.
Kemudian infrastruktur pendukungnya juga harus ditingkatkan. Agar lebih banyak masyarakat yang bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah tersebut dan belajar dari segala peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu, jelasnya.
“Itu komitmen kami terhadap situs bersejarah,” kata Anies.
Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.
Quoted From Many Source