Rabu, 13 Desember 2023 – 14:31 WIB
Jakarta – Pengamat politik Bawono Kumoro menyoroti gestur calon presiden Anies Baswedan saat debat calon presiden di kantor KPU RI tadi malam, 12 Desember 2023.
Baca juga:
Perdebatan Capres 2024, Pengamat: Prabowo Tampil Tanpa Kepura-puraan, Tegas dan Santai
Saat itu, Anies tampak mewakili ayah Harun Al Rasyid, korban tewas saat aksi unjuk rasa di kantor Bawaslu memprotes hasil pemilu 2019.
Baca juga:
Pengamat: Prabowo yang tampil lebih luwes dan jenaka mendominasi panggung debat
Menurut Bawon, cara yang dilakukan Anies tidak etis karena terkesan menonjolkan penderitaan orang lain sebagai bahan kampanye.
“Kalau niat utama Anies ingin menunjukkan dirinya sebagai calon presiden, sudah dilakukannya kekhawatiran kalau menyangkut persoalan hak asasi manusia, cukup dengan menengahi saja secara lisan “Apa, apa saja contoh kasusnya, tanpa harus membawa keluarga korban ke tahap pembahasan, sehingga tidak menimbulkan kesan memanfaatkan kondisi korban untuk agenda politik di Pemilu 2024,” kata Bawono saat dikonfirmasi, Rabu 13 Desember 2023.
Baca juga:
Pengamat: Anies Kritik Demokrasi Tanpa Oposisi, Tapi NasDem dan PKB Merasa Nyaman di Pemerintahan
Kalaupun keberadaan ayah Harun Al-Rasyid dijadikan alat untuk menggulingkan Prabow, menurut Bawon, hal itu sudah keterlaluan.
“Strategi Aniesa menyeret orang tua mendiang Harun ke dalam perdebatan kemarin sudah keterlaluan,” ujarnya.
Sementara sikap Prabowo yang disingkirkan Anies, dinilai Bawono lebih tenang karena memberikan jawaban proporsional tanpa berlebihan dan lugas dalam berpidato.
Tentu saja Prabowo juga membeberkan apa visi dan misi rencana ke depan jika terpilih menjadi presiden, kata Bawono.
Sisi lain
“Strategi Aniesa menyeret orang tua mendiang Harun ke dalam perdebatan kemarin sudah keterlaluan,” ujarnya.
Quoted From Many Source