Pembahasan pertama, cerita tentang imbalan atas aduan masyarakat di pinggiran Indonesia saat kampanye

Pembahasan pertama, cerita tentang imbalan atas aduan masyarakat di pinggiran Indonesia saat kampanye

Selasa, 12 Desember 2023 – 20:16 WIB

Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo mengungkapkan visi dan misinya pada debat capres-cawapres pertama tahun 2024 dengan menceritakan kepada masyarakat kapan ia memulai kampanyenya.

Baca juga:

Debat Pertama Capres, Prabowo: Saya Pertaruhkan Hidup Saya untuk Bela Demokrasi, Hukum dan Hak Asasi Manusia

“Saya dan Pak Mahfud memulai perjalanan awal kampanye dari ujung timur dan ujung barat, dari Sabang dan Merauke, kami hanya ingin mendengarkan dan melihat langsung apa yang disampaikan masyarakat, apa yang dirasakan masyarakat, bahwa lima tahun ini kontes akan terjadi, harapan itu ada,” kata Ganjar di kantor KPÚ, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.

Ganjar Pranowo

Baca juga:

Deklarasi Dukungan Pedagang Jalak Tahun 2000 terhadap Prabowo-Gibran

Ganjar menegaskan, jika mendengar suara masyarakat secara langsung maka ia bisa membuat kebijakan yang pro-sosial.

Ia menceritakan, saat melakukan kampanye di ujung timur Indonesia, tepatnya di Merauk, ia bertemu dengan seorang pendeta bernama Leo.

Baca juga:

Anies menyatakan generasi milenial sudah menjadi calon wakil presiden, namun ribuan milenial lainnya menghadapi gas air mata

“Pak Leo, dia harus membantu ibu-ibu melahirkan karena tidak ada fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Ganjar Pranowo

Mendengar hal itu, Ganjar berjanji akan memberikan pelayanan untuk satu desa dan satu fasilitas kesehatan. Selama berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), Ganjar juga mendengarkan aspirasi terkait sulitnya mendapatkan pekerjaan dan akses internet.

“Kita jalan ke NTT, kita ketemu di sana, ‘Pak Ganjar, kenapa kita tidak bisa mengakses pekerjaan dengan mudah? Kenapa kita kesulitan mengakses internet padahal sedang belajar’. Ini jadi catatan buat kita,” tutupnya.

Sisi lain

Mendengar hal itu, Ganjar berjanji akan memberikan pelayanan untuk satu desa dan satu fasilitas kesehatan. Selama berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), Ganjar juga mendengarkan aspirasi terkait sulitnya mendapatkan pekerjaan dan akses internet.

Sisi lain



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *