Islamofobia meningkat di India, ini alasannya

Minggu, 26 November 2023 – 06:16 WIB

India – Perang antara Israel dan Hamas tidak hanya berdampak pada warga Palestina dan Israel, namun secara tidak langsung juga banyak negara.Di berbagai negara, termasuk India, terdapat kampanye untuk mendukung masing-masing pihak.

Baca juga:

Terpopuler: Firli Bahuri tak lagi punya kewenangan di KPK, air hujan Palestina jadi milik Israel

Terdapat banyak bukti mengenai kampanye disinformasi di India. Kampanye ini diduga memuat konten Islamofobia dan disinformasi terkait konflik yang disebarkan oleh para influencer Sayap kanan India.

Demonstrasi protes Islamofobia di India

Demonstrasi protes Islamofobia di India

Baca juga:

Aktivitas Palestina selama jeda kemanusiaan di Jalur Gaza

Laporan dari Jaringan Global tentang Ekstremisme dan TeknologiAkun sayap kanan India, termasuk pengguna Twitter terverifikasi, membagikan sejumlah besar postingan palsu yang menargetkan Palestina dan mendukung Israel selama eskalasi perang Gaza yang sedang berlangsung.

Misalnya, video tersebut dimaksudkan sebagai bukti bahwa puluhan gadis Israel digunakan sebagai budak seks oleh pejuang Hamas, meskipun rekaman yang ada adalah anak-anak Israel yang sedang dalam perjalanan sekolah yang tidak terkait dengan konflik tersebut.

Baca juga:

6000 Anak Menjadi Korban Agresi Israel, Pembelaan Palestina Harus Terus Disuarakan

Video tersebut telah ditonton jutaan kali sebelum akhirnya diverifikasi.

Selain itu, beredar postingan di a saluran Telegram tersebut mencantumkan nama sepuluh orang India yang dibunuh oleh Hamas, yang menyebabkan banjir pelecehan dan kebencian terhadap umat Islam di seluruh dunia, terutama di India.

Menanggapi video tersebut, pengguna tersebut mengatakan bahwa dia ingin menghapus semua Muslim dari India jika dia punya pilihan.

READ  Simak pilihan mobil bekas bertransmisi matic di bawah Rp 100 jutaan yang bisa jadi alternatif

Beberapa saat kemudian, anggota saluran tersebut menunjukkan bahwa orang yang terbunuh adalah pekerja Nepal, bukan orang India.

kelompok Ada apa dan Telegram di India saat ini dilaporkan penuh dengan konten Islamofobia yang membandingkan situasi di Gaza dengan konteks di India.

Misalnya, pesan di grup Telegram menunjukkan protes Muslim India terhadap respons militer Israel disertai narasi “hanya teroris yang akan mendukung teroris lainnya, jadi India harus fokus memberantas teroris India. [mengacu pada Muslim] alih-alih menargetkan teroris eksternal.”

Selain itu, ada beberapa contoh pesan WhatsApp yang memperingatkan bahwa mungkin ada serangan di masa depan oleh “teroris Islam” di India dan umat Hindu harus membawa senjata untuk melindungi diri mereka sendiri.

Islamofobia meningkat di negara-negara Barat.

Islamofobia meningkat di negara-negara Barat.

Lalu ada pesan-pesan lain yang mengejek dan mengagungkan kematian warga Palestina dan menyalahkan Islam atas konflik di wilayah tersebut.

Selain itu, sebagian besar saluran sayap kanan Hindu India dan pengguna media sosial telah menyatakan dukungannya terhadap Israel. Mereka juga berkontribusi pada hashtag #Berdiri bersama Israel yang sedang menjadi tren di tanah air.

Contoh-contoh ini menggambarkan bagaimana konflik antara Israel dan Hamas disalahgunakan terhadap kelompok orang yang tidak terlibat langsung.

Namun fenomena ini bukanlah hal baru di India, negara yang berjuang melawan misinformasi lebih banyak dibandingkan negara mana pun di dunia.

Kelompok sayap kanan telah memobilisasi kampanye online yang dipimpin oleh anggota partai politik seperti Partai Bharatiya Janata (BJP). Kampanye ini menciptakan dan menyebarkan informasi palsu dan konten Islamofobia di India.

Meningkatnya konten semacam itu di India dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama. Pertama, kelompok sayap kanan online memiliki kemampuan yang kuat untuk menyebarkan kebencian anti-Muslim baik di India maupun secara global. Kedua, perubahan kebijakan luar negeri India mendorong hubungan yang lebih erat dengan Israel, sehingga menghasilkan hubungan yang lebih baik antara kedua negara.

READ  7 sikap yang akan membuat Anda lebih bahagia dengan prioritas hidup Anda sendiri

Sisi lain

Menanggapi video tersebut, pengguna tersebut mengatakan bahwa dia ingin menghapus semua Muslim dari India jika dia punya pilihan.

Sisi lain



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *