Kecintaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi rupanya menjadi alasan partai tersebut memperjuangkan citra jujur dengan mantan Wali Kota Solo tersebut. Kepuasan masyarakat terhadap Jokowi meningkat dari 70 persen menjadi 76 persen, menurut survei terbaru yang dirilis Lembaga Penelitian Indonesia (LSI).
Artinya, berbagai konstelasi politik yang berkembang saat ini tidak berpengaruh terhadap masyarakat. Isu dinasti, pemindahan ibu kota (IKN) nusantara dan penegakan hukum sama sekali tidak mempengaruhi kecintaan masyarakat terhadap Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi tetap dicintai karena kerap memberikan bantuan kepada rakyat kecil, membangun infrastruktur, dan berkinerja baik. Sebagian besar alasan ketidakpuasan hanya terfokus pada pemberian bantuan yang tidak merata.
Di Pulau Jawa, lebih dari 65 persen tiap provinsi menyatakan puas terhadap Jokowi. Berkat dukungan Jokowi, PSI yang kini memiliki elektabilitas 2,1 persen berdasarkan survei LSI, berpeluang besar lolos ke Senayan.
PSI dan Jokowi
PSI menjadi partai yang terus menjadi garda depan dalam mendukung kebijakan Presiden Jokowi. Bukan hanya politik sebagai presiden, tapi juga arah dalam politik. Oleh karena itu, tak heran jika PSI mengeluarkan slogan “Stand with Jokowi” yang disebarkan sebelum calon presiden ditetapkan. Saat itu, Jokowi dianggap masih punya pilihan untuk mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Itu belum cukup sampai disitu. PSI kemudian merekrut putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Dalam hitungan jam, Kaesang diangkat menjadi Ketua Umum partai menggantikan Giring Ganesa. Penunjukan Kaesang nampaknya menjadi bukti PSI lebih berpihak pada Jokowi.
Langkah PSI semakin pasti ketika menjadi partai pengusung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuminga Raka. PSI seolah sudah melupakan egonya yang menyulitkan Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Mereka memastikan apapun keinginan Jokowi, meski merugikan, akan tetap didukung.
Kini PSI dengan bangga mengeluarkan slogan “Ikuti Jokowi, Pilih PSI”. Hal itu terlihat dari selebaran yang dibagikan Isyana Bagoes Oka di jalan-jalan Kota Tangerang, serta calon legislatif lain di Jawa Tengah. Hal ini seolah menjadi pertanda bahwa mereka memang merupakan partai yang mencerminkan arah politik Jokowi.
Cabut suara Jokowi
Langkah PSI untuk menggandeng Jokowi mulai terlihat masuk akal. Mereka bersiap beradaptasi dengan semangat Jokowi untuk menjadi pesta Senayan. Apalagi, hubungan Jokowi dan keluarga juga tidak baik dengan PDIP.
Keluarga Jokowi digantung PDIP setelah Gibran resmi diumumkan sebagai calon wakil presiden dan Kaesang menjadi Ketum PSI. Jokowi sebenarnya hanya pengurus partai di PDIP, sedangkan PSI memberikan porsi lebih besar dan menjadi partai yang siap menjalankan segala instruksi Jokowi.
Kini PSI tinggal menunggu Jokowi memerintahkan para relawan setianya untuk menyatukan hati mereka ke PSI. Dengan begitu, 76 persen masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi bisa membantu mendorong partai Kaesang melewati ambang batas parlemen. 
Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.
Quoted From Many Source
