Selasa, 21 November 2023 – 00:00 WIB
Jakarta – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia memilih anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Medan Azlansyah Hasibuan yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT). Status Azlansyah menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap salah satu calon legislatif.
Baca juga:
Menteri ESDM menolak usulan pembentukan badan baru pengelolaan energi terbarukan, berikut alasannya
Doli menilai perilaku anggota Bawasl Medan memalukan dan harus ditindak tegas.
“Jadi kita harus mengambil tindakan tegas dalam hal ini. Saya kira ini memalukan sekali,” kata Doli dalam rapat gabungan KPU dan Bawaslu di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin, 20 November 2023.
Baca juga:
BPJS Kesehatan mendukung pemeriksaan riwayat kesehatan petugas pemilu pada tahun 2024
Doli mengaku sedang mencari informasi soal dugaan pemerasan yang dilakukan Azlansyah Hasibuan terhadap salah satu caleg di Medan. Dari informasi yang didapat, Doli menyatakan aksinya tidak dilakukan sendirian, melainkan bersama pihak lain.
“Mungkin bisa jadi ini gejala tanda gletser. “Yang saya tangkap dan periksa bukan hanya satu orang, tapi berjamaah,” ujarnya.
Baca juga:
DĽR sangat marah karena seluruh komisioner KPÚ tidak hadir dalam rapat karena berada di luar negeri
“Hari ini lima orang di antaranya dipanggil Polda, ya, ada indikasi mereka juga ada hubungannya dengan teman-teman KPU Kota Medan. Ini masalah yang sangat serius, tinggal 80 hari lagi sampai (hari ini) pemilu). Kena OTT,” sambung Doli.
Doli mempertanyakan apakah proses rekrutmen di Bawasl kurang ketat sehingga berujung pada kasus dugaan pungutan liar yang dilakukan anggotanya sendiri. Ia kemudian meminta Bawasla mengambil sikap tegas.
“Jadi saya tidak tahu apakah proses rekrutmen kita kurang ketat, atau malah mungkin proses itu membuat masyarakat terbiasa,” ujarnya.
Ia pun meminta Bawasla mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Makanya karena itu saya kira Bawaslu perlu mengambil sikap tegas soal ini. Kalaupun nanti KPU ikut terlibat, begitulah. Jangan sampai proses di kepolisian lebih cepat dari proses internal, segera ambil sikap,” dia menambahkan. melanjutkan.
Seorang anggota Bawasl menjadi tersangka pemerasan
Anggota Bawaslu Kota Medan Azlansyah Hasibuan (32) resmi berstatus tersangka. Kasus yang menjerat Azlansyah terkait kasus dugaan pemerasan terhadap calon legislatif di Kota Medan.
Kedudukan tersangka ditetapkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut. Selain Azlansyah, polisi menetapkan Fachmy Wahyudi Harapan alias Miduna (29) sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Kini, Azlansyah dan Midun resmi ditahan di Mapolda Sumut.
Surat perintah penahanan nomor: Sp.Han/62/XI/2023/Ditreskrimsus tanggal 15 November 2023 tentang penahanan tersangka Azlansyah Hasibuan dan Fachma Wahyudi Harapan alias Midun, kata Kompol Humas Polda Sumut. Hadi Wahyudi setelah dikonfirmasi VIVAJumat, 17 November 2023.
Indra Gunawan (25) juga tidak terbukti terlibat dalam kasus tersebut sehingga dipulangkan. “Iya betul (dipulangkan),” kata Hadi.
Sisi lain
Doli mempertanyakan apakah proses rekrutmen di Bawasl kurang ketat sehingga berujung pada kasus dugaan pungutan liar yang dilakukan anggotanya sendiri. Ia kemudian meminta Bawasla mengambil sikap tegas.
Quoted From Many Source