BP2MI konfirmasi hoax PMI Rp 150 juta di media sosial



Menanggapi hal tersebut, Kepala Hukum dan Humas BP2MI Hadi Wahyuningrum membenarkan informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

“Ini hoaks dan tidak benar, kami di Badan BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bansos bagi pekerja migran Indonesia sesuai informasi yang beredar,” Wahyuningrum atau akrab disapa Yayuk, kepada wartawan, Sabtu (2/12). ). .





Ia pun membenarkan bahwa akun Instagram bernama BP2MI dengan tanda centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukanlah akun resmi BP2MI. Dia mengatakan, akun tersebut dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi palsu yang menyasar masyarakat atau pekerja migran Indonesia.

“Ini juga merupakan akun media sosial (red. di media sosial) yang disebarluaskan, bukan akun media sosial resmi milik BP2MI, merupakan akun yang sengaja dibuat untuk menyebarkan informasi palsu dan menipu,” tegasnya. .

Yayuk mengimbau seluruh pihak, khususnya calon PMI, untuk tidak mempercayai informasi mengenai bansos. Dia mengulangi bahwa ini adalah tipuan dan penipuan.

Ia juga menghimbau kepada calon PMI untuk menanyakan langsung kepada BP2MI dan BP3MI melalui media sosial resmi atau call center untuk mendapatkan informasi PMI.

“Jika PMI membutuhkan informasi yang akurat, kami punya media sosial resmi dan call center, atau bisa juga langsung ke kantor BP2MI, baik di pusat maupun BP3MI di daerah,” ujarnya.

Isi informasi yang beredar melalui media sosial menyebutkan bahwa BP2MI telah membuka program bantuan sosial berupa penyaluran Rp 150.000.000 bagi pekerja migran Indonesia untuk digunakan sebagai modal usaha.

READ  Pencurian Porsche gagal karena pencuri tidak bisa mengangkut mobil manual

ASSALAMUALAIKUM Salam Pahlawan Devisa, kami di BP2MI memberikan bantuan sosial senilai Rp 150.000.000 untuk setiap TKI/TKW pada tahun 2023/2024. Bagi yang belum menerima bantuan kami, harap segera laporkan identitas Anda melalui Wahtasup BPK Yoga Pratama, tulis si palsu. Rekening BP2MI di rekening tersebut. Instagram-nya.

“Semoga bantuan ini dapat dijadikan modal usaha dan bermanfaat bagi keluarga,” lanjut postingan tersebut.

Yayuk menegaskan, akun tersebut palsu dan hanya menyebarkan informasi hoaks yang bertujuan menipu masyarakat atau pekerja migran Indonesia.

Temukan berita terkini tepercaya dari kantor berita politik RMOL di berita Google.
Mohon mengikuti klik pada bintang.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *